Kenali Tanda-Tanda Gejala dan Bahaya Obesitas. Obesitas Dalam kehidupan kita sehari-hari pastinya sudah tidak asing lagi terhadap kata atau penyakit obesitas. Obesitas juga sering di sebut dengan kelebihan berat badan atau kegemukan ini bisa terjadi pada semua orang, namun juga bisa dihindari.
Artinya, penderita obesitas ini memiliki berat badan yang melebihi dari ukuran normal atau ideal. Namun ada yang menganggap bahwa obesitas itu tidak berbahaya dan tidak perlu serius menanggapinya saat berat badan sudah melewati batas ideal.
Anggapan tersebut tentunya tidak bisa dibenarkan karena bagi penderita obesitas ini mempunyai timbunan lemak yang berlebihan pada tubuhnya sehingga akan bisa mengganggu kinerja organ tubuh yang lainnya juga.
Tanda – Tanda Obesitas
Jika di tanya satu per satu pasti setiap orang tidak mau jika mengidap obesitas atau kelebihan berat badan. Mempunya berat badan ideal adalah keinginan dan impian bagi setiap orang, baik pria maupun wanita. Adapun tanda -tanda obesitas yang perlu diwaspadai diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Tidur Mendengkur
Mendengkur saat tidur adalah salah satu tanda – tanda gejala obesitas. Mndengkur bisa terjadi dikarenakan pada bagian leher terdapat timbunan lemak. Dengkuran dapat terjadi karena adanya getaran jaringan lunak di bagian leher saat proses bernafas.
2. Pakaian Mulai Terasa Sesak
Mengenakan pakaian favorit saat menghadiri sebuah acara bisa meningkatkan rasa percaya diri seseorang. Dan pastinya setiap orang memiliki pakaian favorit atau pakaian andalan untuk menghadiri acara-acara tertentu. Namun apa jadinya jika pakaian favorit itu lama kelamaan dirasakan semakin sesak?
3. Lingkar Perut Bertambah
Untuk mencegah terjadinya obesitas pada tubuh, selain dari menimbang berat badan secara rutin juga jangan lupa untuk mengukur lingkar perut juga. Dengan demikian tumpukan lemak ekstra yang ada di perut bisa selalu terkontrol agar tidak berlebihan. Baca Juga : Inilah Alasan Mengapa Orang Melakukan Program Diet.
Lingkar perut yang membesar ini terjadi karena timbunan lemak pada perut. Oleh karena itu jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh yang banyak dan lakukanlah program diet secara sehat dan teratur.
4. Sesak Nafas
Bagi penderita obesitas, akan terasa susah atau berat ketika bernafas karna udara atau oksigen mengalami kesulitan saat masuk maupun keluar.
Hal ini bisa terjadi karena adanya penimbunan lemak di bagian dada serta leher yang mngakibatkan aliran udara menjadi terhambat. Untuk itu waspadai jika nafas mulai sesak atau berat dibandingkan dengan sebelumnya pada kondisi normal.
5. Tekanan Darah Tinggi
Obesitas juga juga bisa meningkatkan tekanan darah, sehingga hal tersebut patut juga diwaspadai sebagai gejala obesitas. Tekanan darah tinggi atau hipertensi dan obesitas adalah dua hal yang saling berhubungan.
Hal ini dikarenakanlemak yang menumpuk pada tubuh seseorang akan menaikkan risiko tekanan darah tinggi sehingga bisa menimbulkan serangan jantung serta stroke. Serangan jantung dan juga stroke juga mudah mengintai bagi penderita obesitas.
6. Sakit Maag
Lemak yang berlebihan di bagian sistem saluran pencernaan akan memicu tekanan di saluran pencernaan dan hal ini bisa juga menyebabkan asam lambung. Dengan penimbunan lemak di saluran pencernaan ini isi perut bakal terdorong menuju kerongkongan. Gejala maag pun akhirnya muncul bersama dengan terasa panas di bagian tenggorokan serta tulang dada yang terasa nyeri.
7. Badan Terasa Cepat Lelah
Penderita obesitas umumnya cepat merasa Lelah meskipun tidak banyak beraktifitas, misalnya saja berjalan kaki dalam jarak dekat saja sudah terasa Lelah sekali. Cepat merasa Lelah bisa juga berarti kurang berolahraga, namun perlu diwaspadai juga jika hal tersebut merupakan tanda – tanda gejala awal obesitas.
Kapan Tubuh Dikatakan Obesitas?
Obesitas tidak hanya akan mnimbulkan masalah pada fisik semata, namun obesitas juga dapat menyebabkan masalah pada psikologis kejiwaan, misalnya saja stres dan depresi. Masalah psikologis ini bisa timbul karena pada umumnya penderita obesitas ini merasa tidak percaya diri dan kemudian mengucilkan diri dari lingkungan.
Seseorang akan dikategorikan obesitas manakala mempunyai tubuh dengan berat badan yang melebihi 15 persen dari berat badan idealnya. Jika harus dikelompokkan, maka berikut pengelompokan obesitas berdasarkan kelebihan berat badannya :
- Obesitas ringan, dimana kelebihan berat badan antara 20 persen hingga 40 persen
- Obesitas sedang, kelebihan berat badan antara 41 persen hingga 100 persen
- Obesitas berat, kelebihan berat badan mencapai 100 persen
Macam Penyakit yang Bisa Timbul Akibat Obesitas
Obesitas yang terjadi pada seseorang juga bisa berdampak atau bisa mengakibatkan timbulnya penyakit lainnya bagi para penderita. Oleh karena itu sebaiknya selalu menjaga kesehatan tubuh dan juga rajin melakukan cek berat badan secara berkala. Adapun penyakit yang bisa timbul akibat obesitas adalah antara lain :
1. Penyakit Jantung
Lemak yang berlebih pada penderita obesitas dapat menutupi pmbuluh darah pada jantung sehingga mengakibatkan aliran darah menjadi tersumbat dan tidak lancar. Jika hal yang demikian terjadi maka penderita obesitas bisa saja mengalami serangan jantung, termasuk serangan jantung koroner. Adapun gejala-gejala yang timbul diantaranya adalah sebagai berikut :
- Sakit dan nyeri pada bagian ulu hati
- Denyut nadi melemah
- Bagian dada terasa sakit seperti di tekan
- Mengeluarkan keringan yang banyak dalam waktu singkat
- Sakit pada bagian leher seperti di cekik
2. Gangguan saluran pernapasan
Karena adanya penimbunan lemak yang berlebihan pada tubuh manusia sehingga dapat menyebabkan gangguan pernafasan. Hal ini terjadi karena lemak yang berlebihan di bawah diafragma dan pada dinding dada ini mengganggu kerja dan menekan paru-paru.
3. Gangguan Otak
Ternyata obesitas juga bisa mempengaruhi otak manusia dan mengakibatkan adanya gangguan otak. Obesitas yang berpengaruh pada otak karena mengubah kerja sistem imun sehingga risiko inflamasi menjadi meningkat. Kemudian inflamasi ini akan mempengaruhi otak dan menghancurkan beberapa bagiannya sehingga akan mengakibatkan suasana hati yang mudah berubah dan berimbas pada sulitnya untuk menghentikan kebiasaan makan berlebih.
4. Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi erat kaitannya dengan obesitas. Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan seringnya mengkonsumsi makanan yang mengakibatkan darah tinggi, kolesterol serta lemak yang berlebihan sehingga akhirnya bisa memicu penyempitan terhadap pembuluh darah yang ujungnya menjadikan tekanan darah tinggi. Baca juga : Penyebab timbulnya jerawat di wajah.
5. Diabetes
Obesitas yang dialami oleh seseorang juga rentan dengan resiko penyakit diabetes tipe 2. Hal tersebut bisa terjadi karena pada penderita diabetes ini pankreas yang menghasilkan insulin bagi tubuh akan terganggu oleh adanya komplikasi-komplikasi obesitas. Dengan begitu, pankreas tidak dapat bekerja maksimal untuk membantu sel-sel menyerap glukosa.
Dan karena kerja insulin yang menjadi tidak efektif dan maksimal ini, maka pankreas terus berusaha untuk menghasilkan insulin lebih banyak yang akibatnya kemampuan pankreas semakin berkurang untuk menghasilkan insulin.
6. Stroke
Penderita obesitas ini cenderung mempunyai tekanan darah tinggi, kolsterol tinggi, dan juga beresiko terhadap penyakit diabetes. Hal inilah yang menurut penelitian bahwa seseorang yang menderita obesitas juga berpeluang dan berpotensi terserang penyakit stroke dibandingkan dengan orang yang mempunya berat badan ideal.
Kesimpulan
Sehat itu murah, dan sehat itu mahal. Oleh karena itu tetaplah menjaga kesehatan kapanpun dan dimanapun karena harta yang tiada ternilai adalah kesehatan. Dengan memiliki tubuh yang sehat maka akan bebas beraktifitas termasuk juga dalam mencari nafkah.
Anggapan tentang memiliki tubuh yang kelebihan berat badan berarti pertanda bahwa hidup sudah makmur dan berkecukupan tidak sepenuhnya benar. Silahkan baca juga Manfaat puasa untuk kesehatan Tubuh.
Yang benar adalah perlunya mewaspadai akan tanda-tanda gejala dan bahaya obesitas karena obesitas ini akan berdampak negatif pada kesehatan tubuh, bahkan sangat merugikan terhadap kesehatan tubuh.
Oleh karena itu tetaplah waspada dan kenali tanda – tanda gejala obesitas dan jangan bermalas-malasan untuk berolahraga dan melakukan program diet agar tubuh tetap sehat dan bugar. Semoga bermanfaat.