Menantikan kelahiran sang buah hati adalah saat yang dinantikan oleh semua orangtua dimanapun berada. Rasa senang dan deg-degan bercampur jadi satu, dan berharap proses persalinannya kelak akan dapat berjalan dengan lancar. Sahabat Mommy Baiti, anak adalah penerus generasi yang pula melengkapi kebahagiaan dalam berumah tangga. Menjelang usia kehamilan trimester ketiga sebaiknya sambil sedikit-sedikit menpersiapkan kebutuhan saat persalinan dan pasca persalinan kelak.
Di usia kehamilan ini biasanya muncul kecemasan terkait dengan persiapan menjelang persalinan. Untuk itu perlu dukungan keluarga terutama pasangan untuk membantu mempersiapkan kebutuhan tersebut. Memasuki usia kehamilan trimester tiga, ibu sering cemas. Kecemasan paling umum terjadi karena ibu hamil merasakan kurang persiapan menjelang persalinan. Persiapan bukan hanya perlengkapan persalinan akan tetapi fisik, psikis dan dukungan dari orang sekitar.
Persalinan yang nyaman dan menyenangkan tentunya adalah persalinan yang diidamkan oleh semua ibu hamil. Namun ada saja ibu-ibu hamil yang bingung mengenai apa saja yang harus dipersiapkan menjelang masa persalinan, terutama kehamilan yang pertama. Baca juga tips pemulihan pasca persalinan secara caesar.
Nah, dalam kesempatan kali ini Mommy Baiti akan berbagi informasi mengenai persiapan apa saja yang diperlukan menghadapai persalinan. Apa sajakah itu? Simak terus artikel berikut ini ya.
Persiapan Menjelang Persalinan
Kondisi fisik ibu hamil akan terlihat berubah semenjak memasuki trimester ketiga. Badan dan perut akan membesar, dan kondisi ini adalah normal bagi ibu hamil. Hal yang umum terjadi di masa ini adalah kecemasan mengenai persalinan dan segala persiapannya.
Namun perlu diketahui bahwa kekhawatiran yang berlebihan dapat membuat ibu hamil semakin merasa tidak nyaman akan berakibat menghambat persalinan. Persiapan fisik dan mental sangatlah penting, karena penantian masa persalinan dan kehadiran buah hati adalah hal yang menyenangkan sekaligus mendebarkan.
Persiapan kebutuhan persalinan dapat dilakukan setidaknya lima minggu sebelum HPL (hari perkiraan lahir) sehingga tidak terlalu terburu-buru yang dapat mengakibatkan timbunya rasa cemas. Adapun jenis persalinan yang umum di tempuh oleh ibu-ibu hamil adalah sebagai berikut :
A. Persalinan secara normal
Persalinan secara normal adalah dambaan bagi setiap calon ibu. Bahkan banyak pula yang beranggapan bahwa akan benar-benar merasakan sebagai seorang ibu jika persalinannya secara normal. Namun tidak semua ibu hamil dapat melakukan persalinan secara normal yang dikarenakan oleh berbagai faktor penyebab.
Persalinan normal yaitu persalinan yang mana ibu hamil melahirkan melalui kejadian secara alami. Proses alamiah tersebut adalah saat ibu hamil mengalami kontraksi dan kemudian bayi dapat dilahirkan melalui jalan lahir. Proses persalinan normal sering juga disebut persalinan alami yaitu keadaan alami yang umum dialami oleh ibu hamil yang mengalami kontraksi kemudian bayi dapat dilahirkan.
Untuk menghadapi persalinan secara normal, ibu hamil harus mempersiapkan mental dan latihan. Latihan yang dapat dilakukan misalnya pernafasan, latihan mengejan yang bermanfaat ketika proses persalinan.
Proses persalinan secara normal dapat dilakukan jika tidak ada indikasi berbahaya dari dokter kandungan. Riwayat kesehatan ibu hamil dan kondisi janin menjadi bahan pertimbangan dokter apakah ibu hamil dapat menjalani persalinan normal atau tidak.
Jika ibu hamil tidak dapat menjalani persalinan secara normal atas anjuran dokter, maka alternatif pilihannya adalah menjalani persalinan dengan cara caesar. Baca juga tips agar rambut bayi tumbuh dengan lebat.
B. Persalinan secara caesar
Persalinan secara caesar atau section caesarean adalah proses persalinan dengan pembedahan atau irisan di perut dan rahim untuk mengeluarkan bayi. Persalinan secara caesar merupakan alternatif jika persalinan secara normal tidak mungkin dilakukan karena beberapa pertimbangan dan faktor resiko yang kemungkinan timbul.
Banyak pula dari pasutri yang memang telah merencanakan persalinannya melalui caesar dengan berbagai alasan. Namun hal yang penting adalah pemeriksaan kandungan secara rutin dan juga konsultasi mengenai pilihan cara persalinan yang akan di tempuh.
Yang harus dipersiapkan menjelang persalinan
Yang biasa ibu hamil khawatir adalah proses persalinan yang menyakitkan. Hal ini tidak sepenuhnya benar jika persalinan tersebut telah dipersiapkan sejak dini. Persalinan normal maupun persalinan caesar dapat dilalui dengan perasaan nyaman dan tenang, asalkan sebelumnya ibu hamil telah mempersiapkan kondisi fisik dan mental jauh sebelum hari persalinan tiba.
Hari perkiraan lahir dapat dipresiksikan oleh dokter kandungan yang menangani selama masa kehamilan. Dan agar persalinan nantinya dapat dihadapi dengan tenang, segala persiapannya dapat mulai disiapkan ketika usia kehamilan memasuki usia tujuh atau delapan bulan. Apa saja yang perlu dipersiapkan? Sahabat Mommy Baiti, silahkan simak uraian yang berikut ini :
1. Persiapan fisik dan mental
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai jenis persalinan yang akan dipilih kelak. Janganlah berkecil hati ketika dokter memutuskan untuk menjalani persalinan caesar, karena pastinya keputusan tersebut adalah keputusan yang terbaik.
Oleh karena itu tidak ada salahnya untuk mempersiapkan kondisi fisik dan mental dalam menghadapi hari persalinan agar dapat berjalan dengan lancar. Kelola rasa cemas dan stres yang kemungkinan muncul, dan yakinlah bahwa persalinan tersebut merupakan proses yang membahagiakan untuk menyambut si buah hati. Jangan abaikan dukungan dari pasangan dan juga keluarga tercinta sebagai bekal motivasi positif Anda dalam menghadapi masa persalinan.
2. Perlengkapan ibu dan bayi
Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah mempersiapkan perlengkapan ibu dan bayi seperti opok, selimut, tisu, sarung tangan, bantal, kaos kaki, tempat tidur, perlak, pompa ASI, dan perlengkapan bayi lainnya. Untuk perlengkapan untuk bayi dapat dipersiapkan empat minggu sebelum hari persalinan, dan persiapkanlah sesuai dengan kebutuhan.
Juga jangan ketinggalan untuk mempersiapkan kebutuhan dari ibu pasca persalinan seperti pembalut pasca melahirkan, bra khusus untuk ibu menyusui, baju yang berkancing depan dan perlengkapan yang diperlukan sehingga mendukung ibu setelah persalinan.
3. Menentukan tempat persalinan
Agar persalinan dapat berjalan dengan lancar, sebaiknya tentukan tempat persalinan yang akan digunakan untuk proses melahirkan kelak. Lakukan juga pemesanan kamar untuk menghindari kamar penuh saat hari persalinan tiba. Jika hal ini dipersiapkan jauh-jauh hari, maka akan memberikan dampak yang positif bagi kondisi psikis ibu hamil.
4. Memahami tanda-tanda melahirkan
Meskipun dokter telah memberikan prediksi tentang hari perkiraan lahir, namun tidak jarang proses melahirkan dapat maju maupun mundur dari HPL. Oleh karena itu tidak ada salahnya jika ibu hamil juga memahami tanda-tanda persalinan semakin dekat.
Misalnya saja mengenal dan memahami adanya kontraksi yang muncul. Beberapa kontraksi terkadang hanya kontraksi palsu yang membuat ibu hamil menyangka sudah mendekati hari lahir akan tetapi salah bukan kontraksi menjelang persalinan yang di tunggu.
5. Dukungan dari keluarga
Tidak kalah pentingnya adalah dukungan dari keluarga. Hal ini sangatlah besar pengaruhnya untuk memperkuat mental ibu hamil dalam menghadapi masa persalinan. Dan orang terdekat dalam hal ini adalah suami.
Berbagilah masalah Anda dengan suami tentang masa persalinan yang akan dihadapi agar perasaan dapat tenang dan dapat menemukan solusi yang terbaik. Silahkan baca juga :
Sahabat Mommy Baiti, demikianlah persiapan menjelang persalinan yang perlu diketahui agar proses persalinan baik normal maupun caesar dapat berjalan dengan lancar dan selamat ibu beserta bayinya. Ammiin.