Tips Pemulihan Pasca Persalinan Secara Caesar. Hampir semua ibu dan calon ibu menginginkan untuk dapat menjalani persalinan secara normal. Namun dikarenakan satu dan lain hal mengharuskan calon ibu untuk menjalani persalinan secara caesar.
Sahabat Mommy Baiti, tidak ada salahnya untuk pilihan menjalani persalinan secara caesar berdasarkan anjuran dari dokter kandungan mengingat kesehatan ibu dan bayi. Bahkan tidak jarang pasutri yang memutuskan untuk persalinan secara caesar.
Salah satu alasannya adalah dapat menentukan tanggal persalinannya, tentunya sudah memasuki atau mendekati HPL dan sudah berkonsultasi dengan dokter kandungan yang menangani.
Pengalaman pribadi Saya yang telah dua kali melahirkan dan semuanya melalui proses operasi caesar. Persalinan caesar yang pertama karena kendala proses persalinan secara normal dan dokter menganjurkan untuk menjalani operasi caesar. Sedangkan proses persalinan yang kedua memang persalinan direncanakan melalui operasi caesar.
Mitos Seputar Operasi Caesar
Bagi Anda calon ibu yang masih bingung dengan adanya beragam informasi yang berkembang selama ini, ada baiknya jika mencari informasi sebanyak-banyaknya seputar operasi caesar. Mitos yang umum berkembang di masyarakat antara lain sebagai berikut :
1. Jika pernah menjalani operasi caesar, selanjutnya tidak akan bisa melahirkan secara normal
Tidak sepenuhnya pernyataan ini benar. Seorang ibu yang pernah menjalani persalinan secara caesar, dapat melahirkan secara normal di persalinan berikutnya. Sebaiknya lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk masalah ini.
2. Operasi caesar menyebabkan susah untuk menyusui bayi
Menyusui bayi adalah naluri alamiah seorang ibu yang baru saja melahirkan. Dan baik persalinan normal maupun melalui operasi caesar tidak berpengaruh terhadap kemampuan ibu dalam menyusui bayinya.
Mungkin yang membedakan adalah cara memegang bayi saat menyusui. Sahabat Mommy Baiti, jika menyusui setelah persalinan caesar terasa sakit karena pembedahan, sebaiknya posisikan bayi di atas perut saat menyusui.
3. Selama operasi caesar menyebabkan tidak merasakan apapun
Selama operasi caesar, Anda masih dapat merasakan adanya tarikan atau tekanan. Hal ini adalah sebab dari anastesi yang diberikan sebelum operasi dilakukan. Sedangkan muntah atau mual yang dirasakan baik sebelum maupun sesudah operasi juga masih dalam kategori wajar. Hal ini terjadi mungkin disebabkan tekanan darah yang rendah atau karena obat.
4. Operasi caesar menyebabkan tidak bisa kontak kulit dengan bayi
Ada beberapa kasus yang membutuhkan waktu beberapa saat bagi ibu untuk mendapatkan kondisi yang nyaman saat kontak kulit dengan buah hati. Hal ini biasa terjadi karena kulit tubuh bagian tertentu terasa lebih sensitif setelah operasi caesar. Namun Anda bisa saja langsung kontak kulit dengan bayi jika tidak mengalami hal ini.
5. Kendala batasan maksimal menjalani operasi caesar
Pernyataan ini salah, karena persalinan dengan cara operasi caesar dapat dilakukan berkali-kali dan tidak ada batasan maksimalnya. Anda dapat menjalani persalinan secara caesar sekali, atau lebih. Sebaiknya konsultasikan dan periksa secara rutin di setiap kehamilan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
6. Masa pemulihan antara persalinan normal dan caesar adalah sama
Setelah masa persalinan, sebaiknya ibu menghindari melakukan pekerjaan berat, olahraga berat, mengangkat beban, dan juga untuk sementara menghindari berhubungan suami istri. Untuk pekerjaan rumah tangga yang biasanya dilakukan, sementara minta bantuan kepada suami atau saudara untuk mengerjakannya.
Masa pemulihan setelah operasai caesar biasanya lebih lama dibandingkan dengan persalinan normal. Bagi Anda yang menjalani operasi caesar harus beristirahat lebih banyak. Biasanya ibu yang mejalani persalinan secara caesar menjalani perawatan di rumah sakit selama 3 hingga 5 hari setelah pembedahan, dan dengan masa pemulihan hingga 4 minggu.
Sedangkan untuk ibu yang menjalani persalinan secara normal hanya membutuhkan perawatan di rumah sakit selama dua hari dan dengan masa pemulihan selama satu hingga dua minggu.
Mungkin masih banyak lagi hal lainnya seputar mitos yang berkembang mengenai persalinan secara operasi caesar. Namun sebaiknya jangan asal di konsumsi begitu saja, carilah informasi yang benar dari sumber yang terpercaya.
Tips Pemulihan Pasca Persalinan Secara Caesar
Selama perawatan di rumah sakit setelah operasi caesar, dokter dan suster secara intensif akan mengontrol perkembangan kesehatan Anda. Selain itu juga diberikan anjuran bagaimana cara bernafas yang benar atau posisi berbaring yang relaks.
Setelah menjalani operasi caesar, kemungkinan Anda akan merasakan kebas di daerah perut bekas pembedahan jalur caesar. Bekas luka biasanya akan berwarna lebih gelap dari kulit Anda dan semakin menebal di kemudian harinya. Sehingga tidak jarang bekas luka operasi tersebut menimbulkan keloid.
Rasa sakit biasanya akan muncul ketika terdapat beban pada wilayah perut, seperti beban bayi saat menyusui. Namun rasa sakit ini perlahan akan berkurang dan hilang. Sebaiknya pegangi perut saat batuk atau bersin, bahkan tertawa untuk mengurangi rasa nyeri.
Pada awal pasca persalinan, umunya ibu akan mengalami keluarnya cairan dari organ intim yang di sebut lochia. Cairan tersebut berwarna merah yang terdiri dari darah, bakteri, serta sisa-sisa jaringan yang terbentuk dalam rahim.
Sahabat Mommy Baiti, Anda tidak perlu khawatir jika mengalami rasa sakit ketika hendak buang gas setelah operasi caesar. Hal ini karena gas pada perut cenderung akan menumpuk dikarenakan kerja usus yang melambat pasca operasi.
Untuk itu, agar sistem pencernaan dapat berjalan lancar kembali sebaiknya segera berlatih untuk berdiri dan berjalan kaki sedikit demi sedikit. Adapun hal yang perlu dilakukan setelah menjalani operasi caesar adalah sebagai berikut :
1. Menggerakkan tubuh dan berjalan kaki
Menggerakkan tubuh dan berjalan kaki adalah langkah terpenting dalam proses penyembuhan pasca operasi caesar. Manfaatnya tidak hanya dapat melancarkan sirkulasi dan mencegah terjadinya pembekuan darah, namun juga akan membantu melancarkan sistem pencernaan Anda. Sehingga Anda pun akan merasa nyaman dan segera pulih kembali.
Pastikan saat mencoba berjalan kaki sebaiknya didampingi suami, suster, atau saudara untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti jatuh dan lainnya.
Biasanya perawat akan membantu Anda untuk bangun dari tempat tidur dan berjalan-jalan ringan di sekitar ruangan sesegera mungkin setelah bayi lahir dalam kurun waktu 24 jam.
2. Istirahat yang cukup
Tidur merupakan istirahat yang penting bagi tubuh untuk melancarkan proses pertumbuhan jaringan dalam proses penyembuhan luka. Oleh karena itu sebaiknya ibu juga beristirahat ketika sang bayi tertidur. Dan saat malam hari, jika memungkinkan usahakan dapat tidur beristirahat selama 7 - 8 jam.
Pada masa pemulihan, sebaiknya menghindari aktifitas yang menyebabkan tekanan pada perut berlebihan, misalnya mengangkat beban berat dan naik dan turun tangga berulang kali. Ada baiknya juga untuk mempersiapkan berbagai keperluan dan kebutuhan Anda dan bayi agar mudah dijangkau, seperti makanan, minuman, susu, popok bayi, dan sebagainya.
3. Merawat bekas luka pembedahan
Dengan menjalani proses persalinan secara caesar tentunya meninggalkan bekas luka pembedahan di area perut, dan ini penting untuk diperhatikan masalah perawatannya. Sahabat Mommy Baiti, area bekas luka pembedahan nantinya akan ditumbuhi kulit baru.
Namun perlu diketahui bahwa kulit baru ini mudah tergores sehingga perlu hati-hati dalam merawatnya. Selain itu juga sebaiknya hindari paparan sinar matahari yang mengenai langsung bekas luka pembedahan ini, setidaknya hingga tiga bulan setelah operasi. Berikut ini adalah cara lain dalam merawat bekas luka pembedahan operasi caesar, yaitu :
- Mengganti perban setiap hari
- Bersihkan luka setiap hari menggunakan air hangat yang dicampurkan sabun. Setelah selesai bilaslah area bekas luka agar tidak ada bekas sabun yang tertinggal. Untuk mengeringkannya cukup dengan menepuk halus menggunakan handuk lembut
- Perhatikan kebersihan tangan saat merawat bekas luka
- Hindari penggunaan produk pembersih dengan kandungan yang dapat memperlambat proses penyembuhan, misalnya senyawa hidrogen peroksida
- Gunakanlah pembalut khusus untuk ibu yang baru melahirkan dan gantilah sesering mungkin
- Hindari penggunakan bedak atau losion pada area luka
- Hindari menggosok atau menggaruk luka
4. Kelola emosi
Harapan dari sebuah proses persalinan adalah kelancaran, keselamatan, dan kesehatan ibu dan bayinya. Setelah menjalani proses persalinan, terutama persalinan caesar sebaiknya ibu dapat mengontrol emosi dengan baik demi masa pemulihan.
Rasa cemas, emosi, stres, sakit, lelah biasanya menghantui para ibu setelah proses persalinan. Buatlah kondisi senyaman mungkin, atau komunikasikan dengan pasangan atas hal-hal yang Anda inginkan.
Karena jika emosi dan stres yang berlebihan memungkinkan untuk menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya saja air susu menjadi tidak lancar, efek psikologis hubungan dengan buah hati, dan lainnya.
5. Kenali tanda-tanda bahaya
Jika setelah operasi caesar Anda merasakan tidak enak badan selama seminggu atau lebih, sebaiknya segera saja untuk menghubungi dokter, karena dikhawatirkan terjadi adanya infeksi pada bekas luka.
Meskipun sebelumnya dokter telah memberikan antibiotik selama operasi, namun kemungkinan terjadinya infeksi bisa saj terjadi. Untuk itu kenali lebih dini gejala-gejala terjadinya infeksi, antara lain :
- Terjadi bengkak dan kemerahan pada area luka
- Rasa nyeri yang berlebihan pada area luka
- Demam
- Timbul nanah
- Terasa perih dan nyeri saat buang air kecil
- Keluarnya cairan tidak sedap
- Perut terasa penuh
- Selain infeksi, penting jug untuk segera menghubungi dokter jika luka yang sebelumnya tertutup menjadi terbuka
Karena penanganan masa pemulihan pada ibu-ibu pasca persalinan caesar berbeda-beda, sebaiknya janganlah membanding-bandingkannya. Sebaliknya, lebih baik fokus terhadap kondisi pemulihan diri sendiri. Baca juga persiapan menjelang persalinan normal maupun caesar.
Dan juga jika dokter menganjurkan untuk mengkonsumsi obat, Anda tidak perlu khawatir karena obat yang diberikan oleh dokter pastinya aman dikonsumsi untuk ibu-ibu menyusui.
Bagaimana pola makan setelah operasi caesar?
Pasca persalinan caesar, sebenarnya Anda dapat mengkonsumsi makanan seperti biasanya. Namun lebih dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan lunak dalam beberapa hari kedepan setelah operasi, misalnya bubur. Selain makanan, hal lain yang perlu diperhatikan adalah saat buang air besar. Sebaiknya hindari mengejan saat buang air besar dan hindari terjadinya konstipasi atau sembelit.
Berikut ini adalah hal-hal penting yang perlu untuk diperhatikan dalam hal konsumsi makanan pasca menjalani persalinan secara caesar, yaitu :
1. Makanan yang dikonsumsi
Ibu-ibu setelah melahirkan mempunyai gas yang berlebih, sehingga sebaiknya hindari mengkonsumsi makanan yang dapat menyebabkan meningkatnya gas dan sembelit.
Hindarilah mengkonsumsi minuman bersoda dan makanan yang digoreng. Sebaiknya konsumsilah makanan yang kaya akan serat untuk menghindari terjadinya konstipasi.
2. Perbanyak konsumsi vitamin C
Vitamin C bermanfaat untuk mempercepat proses penyembuhan luka dan juga untuk melawan infeksi. Antioksidan alami pada vitamin C dapat membantu tubuh untuk memperbaiki jaringan. Anda dapat mengkonsumsi vitamin C yang terdapat pada buah dan sayur seperti jeruk, melon, pepaya, stroberi, tomat, dan brokoli.
3. Konsumsi kalsium
Selain mengkonsumsi vitamin C, sahabat Mommy Baiti juga sangat dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi kalsium. Kalsium bermanfaat untuk membantu relaksasi otot, memperkuat tulang dan gigi, mencegah osteoporosis, serta membantu koagulasi darah. Sumber kalsium yang baik antara lain terdapat pada susu, yoghurt, keju, tahu, dan bayam.
4. Cairan
Cairan sangat penting artinya bagi kesehatan tubuh, dan dengan memperbanyak minum dapat menghindari terjadinya dehidrasi dan konstipasi. Hidrasi dapat membantu buang air besar lebih lancar dan mempercepat proses pemulihan setelah pembedahan.
Konsumsilah setidaknya 8 hingga 10 gelas air putih setiap hari dan sertakan cairan seperti susu rendah lemak, teh herbal, dan air kelapa.
5. Protein
Protein bermanfaat untuk membantu pertumbuhan semua jaringan baru dan juga membantu proses penyembuhan. Makanan kaya protein dapat menjaga kekuatan otot setelah pembedahan. Anda bisa menemukan protein tinggi pada ikan, telur, ayam, serta produk susu.
Semua makanan ini mudah dicerna, terutama selama menyusui. Ikan mengandung asam lemak omega 3 dan telur mengandung zinc yang bermanfaat untuk kesehatan Anda.
6. Zat besi
Kehadiran dari zat besi penting artinya untuk menjaga tingkat hemoglobin dan memperoleh kembali darah yang keluar selama proses melahirkan. Zat besi juga dapat membantu fungsi sistem kekebalan tubuh. Makanan yang kaya akan zat besi antara lain kuning telur, daging merah, hati sapi, dan buah kering.
Sahabat Mommy Baiti, demikianlah tips pemulihan pasca persalinan secara caesar. Dengan mengikuti anjuran dokter dan menjalani tips di atas, diharapkan proses pemulihan berjalan dengan cepat sehingga Anda dapat segera menjalani hari-hari seperti sediakala. Semoga bermanfaat.