Tips Mengatasi Ruam Popok pada Bayi. Menjadi orangtua adalah sebuah fase tahapan kehidupan baru yang dijalani seseorang. Sebuah rumah tangga akan terasa lebih berwarna jika sudah terdengar tangisan seorang bayi. Terlebih bayi yang baru lahir mempunyai karakteristik tersendiri membuat orangtua bekerja ekstra untuk merawatnya.
Namun kebahagiaan sang bayi adalah juga kebahagiaan orangtua, dan sebaliknya juga kesedihan bayi adalah kegusaran bagi orangtuanya. Secapek apapun, sepenat apapun dalam merawat bayi, yakinlah bahwa disitulah letak sebuah arti dan peran dari orangtua.
Sebagai orangtua, terlebih bagi pasangan muda yang baru menimang anak pertama biasanya masih bingung apa yang harus dilakukan terhadap bayinya, apa yang harus dilakukan ketika bayi rewel, apa yang harus dilakukan ketika bayi menangis, dan seterusnya.
Sebagai orangtua itu harus....
Sahabat Mommy Baiti, dalam merawat bayi terlebih bagi bayi yang baru lahir sangat menguras tenaga karena jam istirahat pastinya akan berkurang. Meskipun demikian, tetap berikan yang terbaik untuk sang bayi ya.
Nikmati segala proses untuk membesarkan dan merawat bayi dengan kegembiraan dan keceriaan, karena masa-masa seperti ini tidak akan pernah terulang di kemudian hari nanti. Nah, untuk tetap maksimal dalam merawat bayi sebaiknya orangtua :
1. Menjaga kondisi kesehatan dan fisik
Pada umumnya hal yang disampaikan oleh para orangtua dari bayi yang baru lahir adalah kurangnya berisitirahat. Hal ini karena bayi bisa terjaga sewaktu-waktu. Oleh karena itu orangtua harus menjaga kondisi fisik tubuh dan juga kesehatan diri sendiri.
Tidurlah saat sang bayi terlelap, dan juga konsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bergizi terlebih karena Bunda juga menyusui bayi.
2. Jangan takut untuk mencoba
Sebagian para orangtua baru merasa takut untuk menggendong bayinya, namun sebaiknya usirlah rasa itu jauh-jauh. Beranikan diri untuk mencoba dan membiasakan hal tersebut sembari ajak si kecil bercanda. Dengan begitu semua kekhawatiran dan ketakutan akan bisa hilang dengan sendirinya.
3. Prioritaskan untuk merawat bayi
Aktifitas rutin dalam berumahtangga seperti memasak, mencuci pakaian, membersihkan rumah adalah hal yang lumrah dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga.
Namun ketika sudah mempunyai bayi, sebaiknya rutinitas tersebut dikurangi intensitasnya, misal untuk memasak tidak perlu dalam sehari memasak 2 kali untuk menu pagi dan menu sore. Cukup sekali masak saja untuk sehari, atau memasak dua atau tiga hari sekali saja.
Tujuannya adalah untuk menghemat energi agar tetap dapat maksimal dalam merawat sang bayi. Tentu akan semakin repot jika tubuh kelelahan dan sakit, sementara ada bayi yang harus di rawat dan di jaga.
4. Ajak bayi keluar rumah
Matahari pagi adalah sumber vitamin D yang baik, termasuk juga untuk bayi. Oleh karena itu bawalah bayi keluar rumah pada pagi hari untuk mendapat sinar matahari.
Selain itu pada pagi hari udara masih cukup segar yang juga bagus untuk kebugaran dan kesehatan tubuh orangtua dan juga bagi bayi.
Tips Mengatasi Ruam Popok pada Bayi
Kehadiran seorang bayi pastinya sangat dinanti-nantikan oleh semua pasangan yang telah menikah. Oleh karena itu jadikanlah aktifitas merawat bayi ini menjadi kegiatan yang menyenangkan, bukan sebaliknya ya.
Biasanya bayi menggunakan popok untuk menghangatkan badannya. Namun penggunaan popok ini dapat menimbulkan ruam merah pada kulit bayi karena seperti yang kita tahu bahwa kulit bayi ini sangat sensitif. Ruam yang muncul biasanya berwarna merah atau kulit bersisik. Ruam pada kulit bayi bisa disebabkan oleh karena beberapa hal, diantaranya adalah :
- Infeksi jamur
- Infeksi bakteri
- Kondisi popok yang basah dan kotor dalam waktu lama
- Diare
- Alergi terhadap popok
Ruam pada bayi juga bisa muncul karena si bayi mulai mengkonsumsi makanan padat dan meminum antibiotik (bisa dari air susu ibu). Dan beberapa ruam yang muncul diantaranya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pergi ke dokter.
Apa yang harus dilakukan untuk menghindari hal tersebut ya? Sahabat Mommy Baiti, berikut tips mengatasi ruam popok pada bayi antara lain :
1. Rutin mengganti popok bayi
Untuk menghindari munculnya ruam popok pada bayi, sebaiknya penggantian popok bayi dilakukan secara rutin. Gantilah popok ketika sudah terlihat kotor atau setidaknya mengganti popok 2 atau 3 jam sekali.
Perhatikan juga pemakaian popoknya, jangan terlalu ketat ya agar kulit tetap bisa bernafas dan tidak memperparah ruam yang ada (ketika ruam sudah muncul). Pastinkan kulit dalam keadaan kering saat memakaikan popok yang baru pada bayi. Karena ruam dan kulit yang lembab dapat memicu terjadinya iritasi.
2. Rutin cek kondisi popok
Melanjutkan poin satu di atas, selain rutin mengganti popok juga harus rutin cek kondisi popok bayi. Jika kondisi popok bayi suah kotor atau basah sebaiknya segera di ganti. Sebelumnya bersihkan terlebih dahulu area kulit yang biasa tertutup oleh popok agar tidak lembab dan terjaga kebersihannya.
Gunakan lap lembut atau tisu dan jangan menggosoknya terlalu keras. Kalau menggunakan tisu basah pastikan tidak mengandung alkohol dan pewangi ya. Selain itu berilah waktu-waktu tertentu pada bayi Anda tidak memakai popok untuk menjaga kulit tetap kering.
3. Memilih popok dengan bijak
Jika penggunaan popok menyebabkan ruam, maka sebaiknya mengganti dengan popok dengan bahan atau merk yang lain. Dan jika mencuci popok bayi sebaiknya gunakan sabun cuci yang lembut dan hypoallergenic. Di samping itu Anda juga dapat menambahkan setengah cangkir cuka ketika membilas popok-popok tersebut.
4. Gunakan krim atau gel untuk bayi
Untuk meredakan ruam dan iritasi yang muncul pada kulit bayi, Anda bisa menggunakan krim atau gel yang mengandung zinc. Pastikan krim dan gel tersebut aman untuk bayi dan tidak mengandung steroid (hydrocortisone) karena jenis krim tersebut dapat membuat iritasi pada kulit pantat bayi.
Agar krim tidak menempel pada popok bayi, setelah memakaikan krim yang tepat, kemudian oleskan petroleum jelly. Gel yang dapat digunakan misalnya vaseline karena kandungan parfumnya sedikit dan harganya juga terjangkau.
5. Pilih pakaian yang berbahan menyerap udara
Pilihan bahan baju bayi dan produk yang tidak mengandung parfum juga dapat membantu meredakan ruam pada bayi.
Penggunaan baju atau popok yang ketat dapat membuat kulit menjadi lembab area sekitar pantat bayi,. Di samping itu juga dapat menyebabkan bayi merasakan kepanasan.serta membuat bayi merasakan kepanasan. Dengan penggunaan pakaian yang nyaman dapat menghindarkan ruam dari bayi Anda.
Jadi, perlukah membawa bayi ke dokter?
Seperti uraian di atas, bahwa ruam dapat sembuh dengan sendirinya. Namun sebagai orangtua juga pastinya tidak tega melihat kulit bayinya ruam kemerah-merahan. Anda perlu membawa bayi ke dokter untuk mengantisipai terjadinya infeksi saat muncul tanda-tanda sebagai berikut :
- Ruam semakin memburuk atau tidak hilang-hilang
- Demam
- Bengkak
- Lecet pada daerah popok
- Berwarna sangat kemerahan
- Bernanah atau keluar cairan di sekitar area popok
- Ruam berkembang menjadi jamur dan infeksi ragi yang disebut candida
Silahkan baca artikel berikut ini ya :
Dengan memahami ruam popok yang muncul maka diharapkan ruam tersebut dapat segera diatasi tanpa perlu membawa bayi ke dokter. Semoga bermanfaat.