Sahabat Mommy Baiti, mungkin sudah pernah mendengar penyakit angin duduk, yang mana penyakit ini bisa mengintai siapa saja. Namun bagi yang belum tahu atau belum pernah mendengar penyakit ini, tenang saja karena di artikel ini kita akan mengulasnya bersama-sama agar memahami keberadaan penyakit ini, mengenali gejala serta bagaimana cara pencegahannya.
Jadi moms, angin duduk atau dalam bahasa medisnya angina pectoris adalah suatu kondisi dimana otot jantung mengalami kekurangan pasokan oksigen akibat adanya penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah. Penyakit angin duduk ini dapat terjadi secara tiba-tiba yang biasanya disertai dengan rasa nyeri di bagian dada.
Meskipun sering dikaitkan dengan serangan jantung, namun tidak semua penyakit angin duduk yang muncul adalah merupakan tanda-tanda serangan jantung. Bahkan ada juga yang menganggap bahwa angin duduk ini seperti layaknya masuk angin biasa yang tak jarang kemudian diatasi dengan cara kerokan. Okay moms agar tidak salah persepsi lagi terkait dengan penyakit angin duduk ini, mari kita lihat yang di bawah ini.
Gejala angin duduk
Jantung menjadi organ utama dalam tubuh yang bertanggungjawab atas kelancaran peredaran darah dan oksigen ke seluruh tubuh agar organ-organ tubuh lainnya dapat bekerja dengan baik. Untuk menjalankan fungsinya, jantung juga membutuhkan asupan nutrisi dan oksigen untuk menjalankan fungsinya yang disuplai oleh pembuluh darah (arteri koroner).
Jika asupan ini mengalami penurunan atau berkurang maka otot jantung akan bekerja lebih keras yang berpotensi menimbulkan penyakit angin duduk dengan gejala-gejala antara lain :
- Dada terasa nyeri
- Sesak napas
- Dada terasa berat hingga ke bagian punggung, bahu kiri, leher, dan lengan kiri
- Mual
- Pusing
- Merasa sangat lelah dan lemas
- Dada tertekan benda berat
- Keluar keringat dingin
- Pingsan.
Jenis penyakit angin duduk
Moms, meskipun penyebab utama penyakit angin duduk adalah terjadinya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh koroner, namun berdasarkan hal-hal yang dapat memicu timbulnya penyakit angin duduk ini di bagi menjadi tiga jenis yaitu :
1. Angina stabil
Penyakit angin duduk jenis angina stabil ini dipicu olehk aktifitas yang melibatkan fisik, seperti berolahraga. Ketika berolahraga jantung akan membutuhkan asupan oksigen yang lebih banyak dari aliran darah.
Namun jika terjadi penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh koroner maka kebutuhan oksigen tersebut tidak akan tercukupi dengan baik. Penyebab lain penyakit angin duduk jenis ini antara lain stres, merokok, makan yang berlebihan, dan udara yang dingin.
2. Angina tidak stabil
Kondisi angina tidak stabil ini dipicu oleh adanya timbunan lemak atau terjadi pembekuan darah yang dapat mengurangi atau menghalangi aliran darah yang menuju ke jantung. Penderita angin duduk jenis ini sebaiknya ditangani dengan baik karena jika tidak maka akan dapat berkembang menjadi serangan jantung.
Penderita dengan jenis angina tidak stabil ini biasanya tetap merasakan nyeri pada dada meskipun sudah mengonsumsi obat dan beristirahat.
3. Angina varian (angina duduk Prinzmetal)
Pada kondisi ini, terjadi penyempitan sementara pada arteri jantung akibat dari spasme atau kekakuan pembuluh darah. Angin duduk varian dapat terjadi kapan saja dan bahkan pada orang yang sedang beristirahat.
Jika terjadi penyempitan sementara pada pembuluh darah dapat menyebabkan pasokan oksigen dari aliran darah ke jantung menurun dan kemudian akan timbul nyeri di dada. Untuk gejala pada jenis angin duduk varian ini dapat diredakan dengan obat-obatan.
Faktor resiko penyebab angin duduk
Secara umum penyebab angin duduk adalah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah koroner oleh plak yang disebut aterosklerosis. Sedangkan pada serangan jantung, terjadi robekan pada plak yang akan melepaskan kolesterol dan zat lainnya ke dalam aliran darah.
Jika hal ini terjadi maka akan penggumpalan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah sehingga sel otot jantung tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang mencukupi. Meskipun demikian terdapat beberapa faktor resiko yang bisa menjadi penyebab angin duduk, diantaranya adalah sebagi berikut :
- Kurang berolahraga
- Usia di atas 45 tahun bagi pria dan di atas 55 tahun bagi wanita
- Kolesterol tinggi
- Diabetes atau kencing manis
- Kondisi stres
- Tekanan darah tinggi
- Merokok
- Obesitas
- Terdapat riwayat terkena penyakit jantung sebelumnya
- Riwayat keluarga mengalami penyakit jantung
- Mengonsumsi alkohol berlebih
- Mengonsumsi makanan berlemak
- Gaya hidup tidak sehat.
Moms, setelah mengetahui faktor resiko penyebab penyakit angin duduk ada hal lain yang perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi jantung yaitu melakukan diagnosis angin duduk. Selain pemeriksaan fisik, diagnosis yang dilakukan oleh dokter diantaranya adalah :
- Rekam jantung (elektrokardiografi, EKG) yang bertujuan untuk mengetahui apakah aliran darah mengalami gangguan atau penurunan
- Ekokardiogram yang bertujuan untuk menilai fungsi kontraksi otot jantung dan fungsi katup jantung
- Skintigrafi jantung yang bertujuan untuk mengetahui aliran darah dalam pembuluh darah tersebut mengalami gangguan
- Tes ketahanan jantung yang bertujuan untuk mengukur daya tahan jantung saat melakukan aktivitas fisik
- Tes darah untuk mengukur enzim jantung dan untuk mengetahui kerusakan jantung akibat terjadinya serangan jantung
- CT scan jantung yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya penyempitan pada pembuluh jantung dan apakah terjadi pembesaran jantung
- Angiografi pembuluh darah koroner yang bertujuan untuk mengetahui apakah pembuluh darah koroner mengalami penyumbatan.
Pencegahan angin duduk
Jika mempunyai faktor resiko yang tinggi terhadap penyakit angin duduk, seperti dilansir dari SehatQ.com terdapat beberapa cara untuk mencegah terjadinya angin duduk, diantaranya adalah :
- Rutin berolahraga
- Menjaga tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol
- Mengonsumsi makanan yang sehat untuk jantung
- Menghindari makanan yang berbahaya bagi jantung
- Mengatur stres
- Mengurangi konsumsi alkohol
- Menjalankan pola diet seimbang
Selain penyakit angin duduk, untuk mengetahui penyakit lainnya dan cara pencegahannya sahabat Mommy Baiti bisa memanfaatkan direktori penyakit yang secara khusus disediakan oleh SehatQ.com.
Sedangkan untuk pengobatan penyakit angin duduk bertujuan untuk memulihkan kembali fungsi jantung agar dapat bekerja secara optimal kembali. Jika saja terjadi gejala yang masih ringan atau menengah bisa dengan segera meninggalkan kebiasaan buruk dan menjalankan pola hidup dan bergaya hidup sehat.
Sedangkan untuk pengobatannya juga akan lebih baik jika diberikan sejak dini karena semakin ditangani dengan cepat maka akan meminimalisir kerusakan dan jumlah sel otot jantung yang dapat diselamatkan juga akan semakin banyak. Nah moms jenis obat-obatan yang biasa diberikan dalam serangan jantung yaitu:
- Trombolitik yang berguna untuk melarutkan gumpalan darah
- Antiplatelet untuk mencegah penggumpalan keping darah
- Aspirin
- Heparin atau sejenisnya untuk pengencer darah
- Nitrogliserin berguna untuk mengurangi rasa nyeri dada dengan melebarkan pembuluh darah
- Statin untuk mengontrol kolesterol
- Penghambat ACE untuk mengurangi tekanan darah dan stres pada jantung
- Penghambat reseptor beta yang membantu mengurangi kerja otot jantung.
Sahabat Mommy Baiti, selain obat-obatan diatas terdapat juga tindakan intervensi yang bisa dilakukan yaitu Operasi bypass jantung dan juga Angioplasti atau biasa dikenal dengan pemasangan ring atau stent.
Moms, selalu jaga kesehatan dan menjalani pola hidup sehat ya agar dapat terhindar dari segala ancaman penyakit termasuk juga penyakit angin duduk ini. Salam.